Senin, 04 Agustus 2014


Cerita liburan saya kali ini adalah mengunjungi Floating Market yang berada di Lembang, Bandung. Perjalanan ditempuh dengan menggunakan sebuah mobil bersama beberapa sanak saudara. Bermodalkan rasa ingin jalan-jalan, GPS di smartphone, dan tentu saja modal nekad. Saya katakan demikian karena kami baru pertama kali pergi ke tempat yang jauh tanpa ada orang tua yang sudah berpengalaman dan pergi di saat arus balik mudik sedang ramai.

Kami pergi pada tanggal 1 Agustus 2014. Hasil dari nekad itu lalu membuahkan hasil, yaitu sampai di Floating Market, Lembang, meskipun sempat beberapa kali salah masuk tol, salah keluar tol, salah jalur, salah belok, dan sebagainya akhirnya kami sampai dengan selamat sehat wal afiat. Kami tiba di sana sekitar pukul 4 sore. Sesampainya di sana kami membeli tiket masuk dan memarkir mobil.

Harga tiketnya:
-          Hari biasa        Rp. 10.000,-
-          Hari libur         Rp. 15.000,-

Harga parkir kendaraannya:
-          Sepeda motor  Rp. 5.000,-
-          Mobil               Rp. 10.000,-
-          Bus                  Rp. 15.000,-

Tiket masuk kami yang dihitung sebagai hari libur Rp. 15.000,- dapat ditukar dengan segelas minuman yang telah tersedia di sana. Sesampainya di sana kita akan disambut dengan dua koin besar khas Floating Market.

Menurut saya, pemandangannya indah dengan udara yang sejuk. Hal ini tentu membuat saya yang notabene-nya kebiasaan di Jakarta merasa senang dan fresh melihat pemandangan hijau nan sejuk di depan mata. Saya dan saudara-saudara saya lalu menukarkan koin untuk membeli makanan yang dijajakkan di sana. Koin-koin tersebut dapat ditukar dengan uang sejumlah Rp. 5.000, Rp. 10.000, Rp. 50.000, dan Rp. 100.000.

Sebenarnya, kita bisa menyewa perahu sambil membeli makanan, jadi terasa floating market-nya, tetapi karena malam hampir tiba saya hanya membeli makanan melalui bagian samping yang juga terdapat banyak kursi dan meja untuk makan. Makanan yang dijual cukup bervariasi, sampai saya dua kali berkeliling dan akhirnya membeli makanan. Hal yang menarik adalah saat membeli dengan koin. Saya jadi merasa seperti sedang bermain.

Saya lalu membeli pempek, jamur krispi, batagor, dan air mineral, ditambah dengan icip-icip makanan yang dibeli saudara saya, seperti cilok, bala-bala (bakwan), kentang, takoyaki, cakwe, dan ditutup dengan makan dua buah durian yang dicampur dengan es dan susu kental manis. Walaupun hanya ngemil tapi makanan itu sudah membuat saya kenyang dan bertahan tidak makan lagi sampai esok harinya. Hehehehehe.

Suasana malam di sana semakin indah saja, karena ditambah dengan banyaknya lampu dan beberapa kali terlihat kembang api di udara. Setelah puas makan dan berfoto, sekitar pukul setengah sembilan kami kembali pulang ke Jakarta. Membawa rasa puas dan senang telah berlibur ke sana, walaupun macet melanda saat saya kembali ke Jakarta.





Intinya, saya senang! J


Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi


Jakarta, 4 Agustus 2014
Ulfa Rahmatania


Ruang Ulfa . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates