Ngemil di Floating Market Lembang
Cerita
liburan saya kali ini adalah mengunjungi Floating Market yang berada di
Lembang, Bandung. Perjalanan ditempuh dengan menggunakan sebuah mobil bersama
beberapa sanak saudara. Bermodalkan rasa ingin jalan-jalan, GPS di smartphone, dan tentu saja modal nekad. Saya
katakan demikian karena kami baru pertama kali pergi ke tempat yang jauh tanpa
ada orang tua yang sudah berpengalaman dan pergi di saat arus balik mudik
sedang ramai.
Kami
pergi pada tanggal 1 Agustus 2014. Hasil dari nekad itu lalu membuahkan hasil,
yaitu sampai di Floating Market, Lembang, meskipun sempat beberapa kali salah
masuk tol, salah keluar tol, salah jalur, salah belok, dan sebagainya akhirnya
kami sampai dengan selamat sehat wal afiat. Kami tiba di sana sekitar pukul 4
sore. Sesampainya di sana kami membeli tiket masuk dan memarkir mobil.
Harga
tiketnya:
-
Hari libur Rp. 15.000,-
Harga
parkir kendaraannya:
-
Sepeda motor Rp. 5.000,-
-
Mobil Rp.
10.000,-
-
Bus Rp.
15.000,-
Tiket
masuk kami yang dihitung sebagai hari libur Rp. 15.000,- dapat ditukar dengan
segelas minuman yang telah tersedia di sana. Sesampainya di sana kita akan
disambut dengan dua koin besar khas Floating Market.
Menurut
saya, pemandangannya indah dengan udara yang sejuk. Hal ini tentu membuat saya
yang notabene-nya kebiasaan di Jakarta merasa senang dan fresh melihat pemandangan hijau nan sejuk di depan mata. Saya dan
saudara-saudara saya lalu menukarkan koin untuk membeli makanan yang dijajakkan
di sana. Koin-koin tersebut dapat ditukar dengan uang sejumlah Rp. 5.000, Rp.
10.000, Rp. 50.000, dan Rp. 100.000.
Sebenarnya,
kita bisa menyewa perahu sambil membeli makanan, jadi terasa floating market-nya, tetapi karena malam hampir tiba saya hanya membeli
makanan melalui bagian samping yang juga terdapat banyak kursi dan meja untuk
makan. Makanan yang dijual cukup bervariasi, sampai saya dua kali berkeliling
dan akhirnya membeli makanan. Hal yang menarik adalah saat membeli dengan koin.
Saya jadi merasa seperti sedang bermain.
Saya
lalu membeli pempek, jamur krispi, batagor, dan air mineral, ditambah dengan
icip-icip makanan yang dibeli saudara saya, seperti cilok, bala-bala (bakwan),
kentang, takoyaki, cakwe, dan ditutup dengan makan dua buah durian yang
dicampur dengan es dan susu kental manis. Walaupun hanya ngemil tapi makanan itu sudah membuat saya kenyang dan bertahan
tidak makan lagi sampai esok harinya. Hehehehehe.
Suasana
malam di sana semakin indah saja, karena ditambah dengan banyaknya lampu dan
beberapa kali terlihat kembang api di udara. Setelah puas makan dan berfoto,
sekitar pukul setengah sembilan kami kembali pulang ke Jakarta. Membawa rasa
puas dan senang telah berlibur ke sana, walaupun macet melanda saat saya
kembali ke Jakarta.
Intinya,
saya senang! J
Sumber
gambar: Dokumentasi Pribadi
Jakarta,
4 Agustus 2014
Ulfa
Rahmatania