Sindrom Mbak Hana & Mas Bram
Suka nonton sinetron? Pasti anda
tidak akan merasa asing dengan sinetron berjudul Catatan Hati Seorang Istri (CHSI).
Sinetron yang ditayangkan oleh salah satu televisi swasta ini memang menurut
saya cukup menyedot perhatian pemirsa di seluruh Indonesia, terutama bagi para
ibu-ibu. Contoh terdekat adalah ibu-ibu di lingkungan saya.
Cerita yang diangkat dari novel
dengan judul yang sama karya Asma Nadia ini memang memiliki banyak hikmah jika
jika kita melihat sisi positifnya, terlepas dari berbagai sisi negatif yang
terasa begitu menguras hati. Sisi positifnya antara lain, bagaimana hidup
berumah tangga bukanlah hal yang mudah, tetapi pasti akan selalu ada solusi
untuk itu semua, meskipun pasti ada pihak lain yang berusaha mengacaukannya.
Saya sendiri sebagai seorang
perempuan yang belum menikah merasa mendapatkan cukup banyak pelajaran saat
melihat tayangan ini, walaupun tidak setiap hari dan itu juga disebabkan ikut
ibu saya yang menontonnya. Sebagai orang yang sangat buta tentang pernikahan,
apalagi usia saya baru akan menginjak kepala dua, rasanya masih sangat
mengawang-awang.
Beberapa hal yang dapat saya
ambil hikmahnya adalah menjalani pernikahan tentu bukan hal yang mudah, perlu
kesiapan jasmani, rohani, dan materi untuk menjalaninya. Bagaimana cara meredam
dua kepala menjadi satu pemikiran, bagaimana menjadi orang tua yang baik,
bagaimana menjadi anak yang baik, bagaimana menjadi teman yang baik, dan yang
paling penting adalah bagaimana menjadi hamba
yang baik.
Berbagai masalah yang dialami
para tokohnya akhirnya hanya berujung pada pemecahan masalah yang mereka
temukan setelah meredam emosi, berpikir dengan tenang, dan berpasrah pada semua
kehendak Allah. Setiap masalah yang Allah berikan pasti ada jalan keluarnya,
begitulah katanya. Sinetron ini dirasa tepat sasaran karena ditayangkan pada
bulan Ramadhan, di mana tingkat religious menusia dirasa semakin meningkat. Jadi,
akan lebih mudah menerima “ceramah” dalam potongan-potongan adegan di sinetron
tersebut.
Hal yang menarik dari sinetron
ini:
1. HIJAB
HANA
Hijabnya si Mbak
Hana ini sekarang sangat terkenal di kalangan para wanita, terutama di kalangan
pedagang pakaian dan kerudung. Hijab sederhana yang digunakan oleh Dewi Sandra
yang memang sudah cantik, semakin membuatnya cantik. Tapi jangan berharap wajah
anda akan seperti Dewi saat mengenakan hijab ini. Moment menjelang lebaran kali
ini tentu menjadi berkah tersendiri untuk para pedagang kerudung. Alhamdu..lillah….
Jamaah..oh jamaah..
2. Mas
Bram semakin terkenal
Siapa yang tidak
tahu Ashraf Sinclair? Suami BCL ini memang sudah cukup sering wara-wiri di
layar kaca, tetapi karena perannya sebagai Mas Bram. Namanya semakin bersinar
saja. Shine bright like a dimons…la..la..la.
3. Pencemaran
nama baik si Hello Kitty
Kartun imut yang
identik dengan warna pink itu kini sudah mulai beralih dari kucing lucu
berwarna putih, menjadi WIL (Wanita Idaman Lain) yang diperankan oleh Cut
Meyriska. Lihat saja gambar-gambar ini. kasihan si Hello Kitty :D
4. Ratting
yang tinggi
Terkenalnya sinetron
ini digunakan untuk jualan yang dituliskan untuk amal yang akan disumbangkan
kepada anak-anak yatim. Anda berminat? Hihihi..
Itulah sedikit ulasan saya
tentang sindrom Mbak Hana dan Mas Bram. Tulisan ini dibuat hanya untuk mengisi
waktu luang di bulan Ramadhan dan menjadi penghiburan dari kebosanan dan rasa
muak saya terhadap berita tentang Pilpres yang rasanya sudah lebay itu.
Sumber gambar: Thank's for google
Jakarta, 22 Juli 2014
Ulfa Rahmatania